JURNAL REFLEKSI GURU KE -1

-

 JURNAL REFLEKSI GURU KE-1

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2022/2023


Nama Sekolah        : SMP Negeri 1 Belik

Mata Pelajaran       : Matematika

Nama Guru            : Suci Puspitawati, S.Pd

 

Kelas                      : VIII F

Hari/Tanggal          : Sabtu, 7 Januari 2023

Pertemuan ke         : 3

 

Kompetensi Dasar : 3.6

Materi Pokok         : Teorema Pythagoras

Isi:

1. Jenis kegiatan belajar yang telah berlangsung (yang dilaksanakan para peserta didik)

Diskusi kelompok terkait Teorema Pythagoras yang telah disediakan didalam modul, setelah itu dari 1 kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

2. Kejadian-kejadian penting selama kegiatan pembelajaran

Banyak siswa bertanya terkait materi kepada guru.

3. Peran yang saya lakukan dalam proses pembelajaran

Sebagai pengajar serta menjawab pertanyaan dari siswa.

4. Hal-hal positif (keberhasilan) yang telah saya capai dalam proses pembelajaran

Mampu membimbing siswa dalam memahami materi.

5. Kualitas pembelajaran yang telah berlangsung

Pembelajaran berjalan secara kondusif, akan tetapi ada beberapa siswa yang belum mengerjakan dikarenakan belum terlalu memahami sehingga perlu dituntun dalam memahami materi.

6. Capaian siswa (dibandingkan dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan tercapai setelah mengikuti pembelajaran)

Belum ada capaian, karena siswa masih sulit memahami sendiri terkait modul yang telah diberikan.

7. Hal positif yang saya rasakan tentang proses pembelajaran

Yang saya rasakan saat pertama kali mengajar, siswa mematuhi perintah yang saya intrupsikan seperti pembuatan kelompok kecil untuk diadakannya diskusi.

8. Hal negatif yang saya rasakan tentang proses pembelajaran

Saya tidak bisa menguasai kelas, ada seorang siswa yang tertidur di dalam kelas, saya kurang bisa mengelola waktu dengan baik sehingga banyak waktu terbuang sia-sia.

9. Materi/kemampuan yang saya rasakan sulit untuk mentransfer (membelajarkannya) pada peserta didik

Saya masih sulit dalam mengajarkan materi kepada siswa, sehingga masih banyak siswa yang belum paham dengan materi bahasan.

10. Hal-hal yang seharusnya saya lakukan

Tidak gugup dalam mengajar dan jangan terlalu menurut kemauan siswa.

11. Hal-hal yang akan saya lakukan pada pertemuan pembelajaran berikutnya

Menghilangkan rasa gugup dengan lebih mempersiapkan diri pada materi yang akan diajarkan dan lebih matang lagi dalam mengelola waktu.

12. Hasil utama (kesimpulan) yang saya peroleh dari refleksi ini

Mempersiapkan diri sebelum mengajar serta mempersiapkan materi yang akan diajarkan dan lebih berani dalam menegur siswa jika dia melakukan prilaku/sikap yang kurang baik.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARITMETIKA 3 : BUNGA TUNGGAL, BRUTO, NETO, DAN TARA

-
Gambar
  BUNGA TUNGGAL, BRUTO, NETO, DAN TARA 1. Menentukan Bunga Tunggal Di lingkungan sekitar kita, sering kita jumpai bahwa seseorang membeli mobil  secara angsuran dengan  bunga  10% pertahun atau seseorang meminjam uang  di bank dengan  bunga  2% per bulan. Secara umum  bunga  dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang diberikan  oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas persetujuan  bersama. Ada kalanya juga  bunga  dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang  diberikan oleh pihak bank kepada pihak yang menabung atas persetujuan  bersama Dalam menentukan besarnya bunga bank, ditentukan oleh : a.         Lamanya menabung/peminjaman b.        Besar bunga tabungan/pinjaman dalam waktu tertentu c.         Besarnya tabungan awal/modal ( uang semula ) Sehingga besarnya bunga tunggal bisa menggunaka...
Baca selengkapnya

BAB 1 BILANGAN BERPANGKAT

-
Gambar
  Bilangan Berpangkat: Pengertian dan Sifatnya Pengertian Bilangan Berpangkat Bilangan berpangkat atau Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangannya dapat berupa bilangan pangkat bulat positif, nol atau bulat negatif. Bentuk umum dari perpangkatan adalah a n      = a × a × a × … × a,  dengan n bilangan bulat positif dan a sebanyak jumlah n Contoh, perpangkatan 3 seperti di bawah ini: 3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 3 5 3 5  adalah perpangkatan 3. 3 disebut sebagai bilangan pokok (basis) sedangkan 5 sebagai pangkat (eksponen). Perhatikan contoh-contoh berikut: a.    2x2x2x2 = 2 4  hasilnya 16 b. 3x3x3x3x3 = 3 5  hasilnya 243 c. (-5)x(-5) = (-5) 2  hasilnya 25 d. (-7)x(-7)x(-7) = (-7) 3  hasilnya -343 (negatif 343) e.  3 + 2 ×   5 2       3 + 2 ×   5 2   = 3 + 2 ×   25           Lakukan operasi perkalian ...
Baca selengkapnya

BAB 1 : BENTUK AKAR (Pertemuan ke-2)

-
Gambar
  BENTUK AKAR Bentuk  akar merupakan akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan rasional atau merupakan bilangan irasional.  Bentuk akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat. Bentuk akar termasuk dalam bilangan irasional, yakni bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan pecahan a/b, a dan b bilangan bulat a dan b ≠ 0. Bilangan bentuk akar merupakan bilangan yang terdapat di dalam tanda "√" disebut tanda akar. Beberapa contoh bilangan irasional dalam bentuk akar adalah √2, √6, √7, √11 dan lain-lain. Sedangkan √25 bukan bentuk akar hal ini karena √25 = 5  (5 adalah bilangan rasional). Seperti halnya bilangan berpangkat, bilangan bentuk akar juga memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat ini akan memudahkan dalam melakukan operasi aljabar yang melibatkan bentuk akar.  Sifat-sifat bentuk akar  meliputi: Lalu bagaimana caranya menyederhanakan akar suatu bilangan bulat? Kita dapat menggunakan faktor-faktor dari bilangan yang aka...
Baca selengkapnya