FUNGSI KUADRAT DAN SIFAT GRAFIKNYA
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah
Grafik fungsi kuadrat berbentuk PARABOLA
A. Bentuk grafik berdasarkan nilai a
Perhatikan grafik 3 fungsi kuadrat berikut
Dengan memperhatikan grafik diatas dapat dilihat bahwa
1. Jika a > 0 maka grafik terbuka ke atas, sehingga titik puncak minimum
2. Jika a < 0 maka grafik terbuka ke bawah, sehingga titik puncak maksimum
3. Jika nilai a semakin besar maka bentuk grafik semakin kurus
B. Bentuk grafik berdasarkan nilai b dan c
Garis putus-putus adalah sumbu simetri grafik
- Jika a dan b bertanda sama (ab>0) maka sumbu simetri berada di sisi kiri sumbu Y.
- Jika a dan b berlainan tanda (ab<0) maka sumbu simetri berada di sisi kanan sumbu Y.
- Jika b = 0 maka sumbu simetri berada tepat di sumbu Y.
- Jika c > 0 maka grafik parabola memotong sumbu Y positif.
- Jika c = 0 maka grafik parabola memotong sumbu Y di titik (0,0).
- Jika c < 0 maka grafik parabola memotong sumbu Y negatif.
KESIMPULAN
Berdasarkan nilai a, b, dan c maka bentuk grafik fungsi kuadrat adalah sebagai berikut :
CONTOH
1. Perhatikan grafik fungsi kuadrat berikut
Tentukan
a. Titik potong terhadap sumbu X
b. Titik potong terhadap sumbu Y
c. Koordinat titik puncak
d. Sumbu simetri grafik
2. Diketahui Fungsi kuadrat f(x) = 2x2+4x-1
Berdasarkan nilai a, b, dan c tentukan
a. Nilai a, b, dan c
b. Bentuk grafik
c. Letak sumbu simetri
d. Letak titik potong sumbu Y
Jawab :
1. a. (-2,0) dan (1,0)
b. (0,3)
c. (-2,-1)
d. (-2,-1)
2. a. a= 2, b= 4, c= -1
b. Karena nilai a>0 maka grafik terbuka ke atas
c. a=2
b=4
a.b = 2.4
= 8
Karena a.b >0
Maka sumbu simetri berada di sisi kiri sumbu Y
d. c = -1
Karena c<0 maka grafik memotong sumbu Y negatif
Ternyata nilai a, b, dan c pada fungsi kuadrat mempengaruhi bentuk grafiknya ya
Contoh Soal
Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 – 2x – 8!
Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D. Di mana diketahui bahwa nilai a = 1 sehingga a > 0 dan D = 36 sehingga D = 0. Sehingga, gambar yang akan diperoleh adalah terbuka ke atas dan memotong dua titik x.
- Nilai a = 1 > 0 artinya grafik akan terbuka ke atas
- Nilai D = b2– 4ac = (–2)2 – 4(1)(–8) = 4 + 32 = 36, nilai D > 0 artinya grafik akan memotong sumbu x pada dua titik
Langkah 1: Menentukan titik potong dengan sumbu x
Titik potong dengan sumbu x terjadi ketika nilai fungsi y = 0:
y = 0
x2 – 2x – 8 = 0
(x – 4)(x + 2) = 0
Sehingga diperoleh: x = 4 atau x = –2
Jadi, diperoleh titik potong dengan sumbu x terletak pada koordinat (4, 0) dan (-2, 0).
Langkah 2: Tentukan titik potong dengan sumbu y
Titik potong dengan sumbu y terjadi ketika nilai x = 0:
y = x2 – 2x – 8
y = 02 – 0 – 8 = –8
Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0, –8).
Langkah 3: Menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat
Sumbu simetri grafik fungsi kuadrat dipeneuhi pada saat nilai absis x = – b/2a
Dari persamaan y = x2 – 2x – 8 diperoleh bahwa a = 1, b = –2, dan c = –8. Sehingga sumbu simetri parabola terletak pada x = –(–2 /2(1)) = –( –1) = 1.
Langkah 4: Menentukan titik puncak
Titik puncak parabola dengan persamaan umum y = ax2 – bx – c berada di koordinat (– b/2a, b2 – 4ac). Cara menenetukan koordinay titik puncak juga dapat dilakukan denga cara menggunakan xp pada langkah ke-3 kemudian substitusi xp pada persamaan y untuk mendapatkan yp.
xp = –b/2a = –(–2/2) = 1
y p =–(b2 – 4ac)/4a = –(–2)2 – 4(1)(–8)/4(1) = –36/4 = –9
Langkah 5: Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat
Selanjutnya tinggal menghubungkan titik-titik yang diperoleh sehingga menjadi kurva mulus seperti terlihat pada gambar berikut.
MATERI DIATAS KALIAN CATAT PADA BUKU MATEMATIKA.
SELAMAT BELAJAR
Komentar
Posting Komentar